Minggu, 25 Maret 2012

57.Teori Kepemimpinan

Beberapa waktu yang lalu dunia sempat dihebohkan dengan revolusi yang terjadi di Libya.
Muammar Khaddafi adalah tokoh dibalik kehebohan itu. Khaaddafi
 berkuasa sejak ia berhasil melakukan kudeta di Libya pada tahun 1969 belum menunjukkan tanda-tanda untuk "mengalah" pada tuntutan rakyatnya, meski korban sudah berjatuhan. Penguasa Libya yang "nyentrik" itu tidak segan-segan mengerahkan pasukan militernya untuk meredam aksi protes. Bahkan, ia kabarnya memerintahkan para pilot pesawat tempurnya untuk menembaki demonstran antipemerintah.
Jumlah korban tewas dalam ketegangan politik di Libya sudah mencapai 400 orang dan ribuan pengunjuk rasa lainnya mengalami luka-luka. Khaddafi pun mulai kehilangan dukungan dari dalam pemerintahannya sendiri. Duta Besar Libya di Malaysia, mengutuk tindakan represif pasukan Khaddafi dan menyebutnya sebagai pembantaian terhadap Libya. Sementara Dubes Libya di India, dilaporkan mengundurkan diri setelah mendengar Khaddafi mengerahkan pesawat tempur untuk menembaki para demonstran.
Khaddafi juga mengamankan posisinya dengan memberikan jabatan penting pada anak-anaknya sendiri. Anak Khaddafi yang bernama Muttasim, ditunjuk sebagai penasehat keamanan dalam negeri. Anak Khaddafi lainnya, yaitu Khamis ditunjuk sebagai komandan militer senior yang mengepalai Brigade Khamis--salah satu pasukan elit Libya yang sangat terlatih, Saadi ditunjuk sebagai pejabat pemerintahan senior dan Saif al-Islam ditunjuk sebagai kepala kebijakan dan urusan luar negeri Libya.

sumber : kaskus



Dari berita diatas, sifat kepemimpinan Khaddafi dapat dilihat melalui ciri-ciri dan gaya kepemimpinan berdasarkan teori-teori kepemimpinan yang ada. Ada beberapa teori kepemimpinan yang ada,yakni:
1. Tipe Otoriter
a. Semua kebijaksanaan ditentukan oleh pemimpin.
b. Organisasi dianggap milik pribadi pemimpin.
c. Segala tugas dan pelaksanaannya ditentukan oleh pemimpin.
d. Kurang ada partisipasi dari bawahan.
e. Tidak menerima kritik, saran dan pendapat bawahan.
2. Tipe Demokratis
a. Semua kebijaksanaan dan keputusan dilakukan sebagai hasil diskusi dan musyawarah.
b. Kebijaksanaan yang akan dating ditentukan melalui musyawarah dan diskusi.
c. Anggota kelompok, bebas bekerjasama dengan anggota yang lain, dan berbagai tugas diserahkan kepada kelompok.
d. Kritik dan pujian bersifat objektif dan berdasarkan fakta-fakta.
e. Pemimpin ikut berpartisipasi dalam kegiatan sebagai anggota biasa.
f. Mengutamakan kerjasama.
3. Tipe Semuanya
a. Kebebasan diberikan sepenuhnya kepada kelompok atau perseorangan di dalam pengambilan kebijaksanaan maupun keputusan.
b. Pemimpin tidak terlibat dalam musyawarah kerja.
c. Kerjasama antara anggota tanpa campur tangan pemimpin.
d. Tidak ada kritik, pujian atau usaha mengatur kegiatan pemimpin.
Di samping ketiga gaya kepemimpinan diatas Sondang P.Siagian, MPA.,Ph.D. mengemukakan tipe pemimpin yang lain, ialah:
4. Tipe Militeristis
a. Lebih sering mempergunakan perintah terhadap bawahan .
b. Perintah terhadap bawahan sangat tergantung pada pangkat dan jabatan.
c. Menyenangi hal-hal yang bersifat formal.
d. Sukar menerima kritik.
e. Menggemari berbagai upacara.
5. Tipe Paternalistik
a. Bersikap melindungi bawahan.
b. Bawahan dianggap manusia yang belum dewasa.
c. Jarang ada kesempatan pada bawahan untuk mengambil inisiatif.
d. Bersikap maha tahu.
6. Tipe Karismatis
a. Mempunyai daya tarik yang besar, oleh karenanya mempunyai pengikut yang besar.
b. Daya tarik yang besar tersebut kemungkinan disebabkan adanya kekuatan gaib (supernature).
Dapat disimpulkan Mummar khaddafi mempunyai tipe kepemimpinan otoriter.


http://iylmagination.blogspot.com/2011/12/teori-kepemimpinan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar