Minggu, 30 September 2012

Manajemen Informasi



  • PENTINGNYA MANAJEMEN INFORMASI DALAM PERUSAHAAN
        Manajemen informasi sebagai suatu sumber mempunyai pola yang sama. Manajer bertanggung jawab untuk mengumpulkan data mentah dan memprosesnya menjadi informasi yang dapat digunakan. Ia harus memastikan bahwa orang yang ada dalam perusahaan akan dapat menerima informasi dengan bentuk yang tepat, pada saat yang tepat pula, sehingga informasi tersebut dapat digunakan untuk mendukung proses manajemen. Yang terakhir, manajer harus membuang informasi yang kuno, tidak lengkap, dan salah, dan menggantinya dengan informasi yang dapat digunakan. Semua aktifitas ini disebut manajemen informasi atau Information Management.

Orientasi sistem atau system orientation sering diasosiasikan dengan manajemen modern. Dalam melakukan orientasi semacam itu, manajer harus melihat perusahaannya sebagai sebuah keterpaduan unit fungsional yang bekerja untuk mencapai tujuan bersama. Unit dipadukan oleh masuknya sumber, seperti materi dan informasi, dan keberadaan tiap unit tergantung pada unit yang lain.
            Untuk melengkapi orientasi sistem ini, manajer harus mengetahui kepentingan lingkungan perusahaan. Perusahaan tidak hanya melihat pada lingkungan yang memberikan sumber kehidupannya, namun ia juga harus memberikan konstribusi ke lingkungan tersebut.
            Dengan menganggap operasi bisnis sebagai sistem yang terpadu dengan seting lingkungan yang lebih luas, berarti ini merupakan cara pemikiran yang abstrak. Namun, hal ini akan berguna bagi manajer. Ia akan mencegah manajer tersesat dalam detail pekerjaannya dan ia menekankan adanya kepastian bahwa semua bagian organisasi telah bekerja secara bersama-sama.
  • PERANAN MANAJER DALAM PENGELOLAAN
Manajer adalah seorang yang memiliki tanggung jawab seluruh bagian pada suatu perusahaan atau organisasi. Manajer memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa. Pada perusahaan yang berskala kecil mungkin cukup diperlukan satu orang manajer umum, sedangkan pada perusahaan atau organisasi yang berkaliber besar biasanya memiliki beberapa orang manajer umum yang bertanggung-jawab pada area tugas yang berbeda-beda.

  • DATA DAN INFORMASI
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupunsuatu konsep. 

Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.

  • KOMPUTER SEBAGAI ELEMEN DAN SISTEM INFORMASI
Komputer menjadi bagian penting dari organisasi pengolahan informasi karena kekuatan teknologi dan volume data yang di proses. Aplikasi komputer untuk pengolahan informasi mulai tahun 1954ketika komputer pertama telah di program untuk proses penggajian. Selain itu, kemampuan untuk memproses informasi secara otomatis telah diperluas dalam lingkup perumusan pengunaan  kemampuan komputer guna mendukung berbagai pekerjaan, termasuk aktifitas manajerial dan pengambilan keputusan.
Variasi yang luas dari sumber – sumber komputer yaitu untuk menjalankan pengolahan transaksi, menyediakan pengolahan informasi formaldan sistem pelaporan, serta menyelesaikan keputusan manajerial yang mendukung klasifikasi umum sebagai SIM dari suatu organisasi. Pemakaian komputer dan teknologi komunikasi di kantor mendukung komunikasi ke orang dan mendukung komunikasi fungsi – fungsi juru tuilis adalah juga termasuk dalam bagian SIM.
Ketika bertanya berapa lama perbedaab fungsi bisnis dapat dioperasikan tanpa pengolahan informasi dengan menggunakan komputer, 36 perusahaan menanggapi dengan mengikuti hasil untuk semua aplikasi – aplikasi operasional : rata – rata diperkirakan hanya 28% dari aktifitas operasional perusahaan berfungdi dala 5,5 hari tanpa pengolahan data komputer. Sedangkan perusahaan – perusahaan kredit dalam tafsiran sampel hanya 13%  dari operasi – operasi akan berfungsi setelah 5,5 hari tanpa pengkomputeran
  • EVOLUSI SISTEM INFORMASI BERNBASIS KOMPUTER
Perkembangan teknologi informasi tidak terlepas dari masalah komputer. Alat bantu ini sudah digunakan dalam berbagai aktifitas, bahkan sampai pada kehidupan rumah tangga. Penggunaan komputer yang dikenal dengan PC (personal computer) telah mencapai penetrasi sosial yang tinggi seperti halnya telepon, televisi, dan alat elektronik lainnya. Adanya penggunaan komputer di berbagai bidang menyebabkan terjadinya berbagai perubahan, seperti pencatatan tenaga kerja digantikan sistem database, mesin ketik digantikan dengan word processor, mesin hitung digantikan oleh progam Lotus atau Exel, dan perubahan-perubahan lainnya.
Teknologi komputer mengalami perkembangan yang dramatik sejak digunakan pertama kali untuk kepentingan bisnis. Dampak perkembangan dari teknologi komputer dan otomasi kantor yang dapat dilihat dari sisi kemampuannya untuk mengubah peran teknologi komputer yang semula diternpatkan sebagai pendukung pekerjaan kantor (back-office support) menjadi aspek sentral dari strategi organisasi untuk memperoleh keunggulan bersaing (McFarlan et.al, 1983:5).
Penelitian Samogyi dan Galliers (1987) menyatakan bahwa sesuai dengan perkembangan konfigurasi teknologi komputer yang ada pada awalnya sangat terfragmentasi dan tidak fleksibel kemudian menjadi teknologi yang terintegrasi dan saling terkait.
Perkembangan sistem informasi yang berbasis komputer ini didukung oleh teknologi informasi (TI) yang mengalami perubahan yang signifikan dalam beberaapa tahun belakangan ini. Dalam penelitian Rockart dan Flanely (1983) dikemukakan bahwa tingkat pertumbuhan penggunaan komputer dalam suatu perusahaan berkisar antara 50% sampai dengan 90% pertahun.
Pada waktu yang sama tingkat peretumbuhan pemrosesan data secara tradisional yang berorientasi pada kertas kerja (paperwork) jauh lebih rendah, yaitu 5% sampai dengan 15% pertahun (Rifa dan Gudono, 1999:20). Diterimanya suatu teknologi informasi terutama yang berbasis komputer dalam pengelolaan sistem informasi tergantung pada teknologi itu sendiri dan tingkat keahlian (skill) dari individu yang menggunakannya. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Nelson (1990) dalam penelitiannya, bahwa diterimanya teknologi komputer tergantung pada karakteristik teknologi komputer dan tingkat skill atau expertise dari individu pemakai komputer.